titik demi titik
ia melambung
lelehkan liurnya ke langit
bersama lamunan awan
di langit yang kelam
pelan-pelan ia menjalar
memanjat hilir angin
lalu terhempas kembali ke tanah
melebur dengan debu
di kumuhnya darat
aku adalah buih
yang melambung seperti awan
ringan seperti asap
silau bagai aura
menembus daya
titik sampai di ujung langit
menemani surya
sinari bumi
dengan hangatnya
yang leburkan lara
Monday, February 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment